Featured Post

Nafas Ilahi




 

Aku berjalan pada sebuah dimensi

Aku tahu itu sebuah jalan yang menunjukkan pada ilusi

Aku tertatap melamun dalam gelapnya malam

Aku di atas bayang-bayang rindu

            Debu yang  menempel pada kaca

            Kutiup hingga lekas menghilang terbawa angin

            Pohon bergoyang tanpa ada yang meniupnya

            Awan berjalan tanpa ada yang menggerakkan

Aku berjalan pada takdirnya

 aku berjalan dan menatap indahnya angin

Aku termenung duduk di tepian sungai dan sawah

Aku sadar ini semua perintahnya “kun fayakun”

            Tebing suci kulalui dalam indahnya hari

            Nafas dadaku sesak menggelora

            Sedikit aku mengambil nafas

            Aku berkata “Maha suci Allah” atas segala pujinya

 

Arief AM

 Yogyakarta, 01 Oktober 2019

         

 

DONASI VIA PAYPAL Bantu berikan donasi jika artikelnya dirasa bermanfaat. Donasi Anda membantu Admin untuk lebih giat lagi dalam membagikan template blog yang berkualitas. Terima kasih.
Postingan Lebih Baru Postingan Lebih Baru

Komentar

Posting Komentar
BACA BLOG INI
Bagi Anda yang ingin berbelanja ebook-pdf. Silahkan anda bisa memesan lewat Admin. Kami melayani buku pesanan belanja original dari toko. Kami juga melayani buku versi pdf (download-an)

Facebook Twitter Google+ Instagram Linkedin Path Yahoo